TUGAS 2 : Analisis dari inovasi bentuk figur kayon wayang kulit purwa gaya surakarta
Pada
pembahasan kali ini saya akan membuat kesimpulan tentang apa yang dikaji,
menganalisis teori yang digunakan pada video siaran langsung pasca sarjana
Institut Seni Indonesia Surakarta ”Ujian Terbuka Promosi Doktoral Pandu
Pramudita”.
Kita kita awali dengan pembasan tentang apa yang dikaji, judul disertasi
“Inovasi Bentuk Figur Kayon Wayang Kulit Purwa Gaya Surakarta” sudah bisa kita
ketahui bahwa yang menjadi objek pembahasan pada video siaran langsung ini
adalah Kayon wayang kulit.
Pembahasan ini berfokus pada bentuk kayon wayang kulit, dengan rumusan masalah
sebagai berikut:
1. Bagaimana inovasi bentuk figure kayon dalam wayang kulit purwa gaya
Surakarta?
2. Mengapa terjadi inovasi bentuk figure kayon pada wayang kulit purwa gaya
Surakarta?
3. Bagaimana nilai filosofi bentuk figure kayon wayang kulit purwa gaya
Surakarta?.
Penelitian diawali dengan dugaan – dugaan dari inovasi figure kayon beserta
pendekatan dan teori yang digunakan antara lain:
1. Inovasi figure kayon tampak pada keberagaman bentuk figure kayon yang
dilihat dari aspek bidang dan isianya. (Pendekatan: Seni Rupa | Teori:
Ikonografi).
2. Inovasi bentuk figure kayon terjadi karena adanya proses kreatif yang
dilakukan secara dialektis oleh seniman wayang dari pengalamanya terhadap
bentuk-bentuk figure kayon sebelumnya. (Pendekatan: Sosiologis | Teori:
Dialektika).
3. Nilai filososfis figure kayon berada pada simbolitas unsur-unsur
pembentuknya yang ditemukan pada setiap figure kayon meski memiliki ragam
bentuk dari hasil inovasi. (Pendekatan: Antropologi | Teori Utama: Estetika
Jawa Teori Pendukung: Simbol, Estetika paradoks).
Sedangkan untuk metode penelitian yang digunakan adalah
metode fenomenologi dengan lokus penelitian material figure kayon gaya
Surakarta, yang didukung dengan data oral dari informan penelitian. Terdapat
ragam bentuk figure kayon yang dilihat dari aspek ukuran, raut bidang, isian,
tatahan dan sunggingan. Kemudian penelitian dilanjutkan dengan kaidah bentuk
figure kayon yang terdiri dari empath al yaitu bidang ideal kayon, struktur
bidang kayon, komposisi isian kayon dan sunggingan kayon.
Penelitian ini menhasilkan tiga simpulan dari rumusan masalah, yaitu:
1. Inovasi bentuk kayon wayang kulit purwa gaya Surakarta memunculkan ragam
bentuk figure yang memiliki estetikanya yang disebut dengan wanda kayon.
2. Inovasi bentuk figure kayon pada wayang kulit purwa gaya Surakarta terjadi
karena seniman mengalami pengalaman estetis dan pengalaman artistic sehingga
memunculkan dialektika bentuk figure kayon.
3. Nilai filosofis pada bentuk kayon wayang kulit purwa gaya Surakarta
merupakan pandangan manusia terhadap dunia yang disebut dengan kosmologi, yaitu
terdiri dari tiga bentuk, yaitu makrokosmos, mikrokosmos, dan meta kosmos.
Konseptual Figur Kayon
- Inovasi
figur kayon tampak pada keragaman bentuk figur kayon yang dilihat dari
aspek bidan dan isiannya”
- Inovasi
bentuk figur kayon terjadi karena adanya proses kreatif yang dilakukan
secara dialektis oleh seniman wayang dari pengalamannya terhadap bentuk-bentuk
figur kayon sebelumnya
- Nilai
Filosofis figur kayon berada pada simbolitas unsur-unsur pembentukan yang
ditemukan pada setiap figur kayon meski memiliki ragam bentuk dari hasil
inovasi
Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan kajian seni ini adalah
metode fenomenlogi, yaitu berfokus pada penelitian dari segi material figur
Kayon gaya Surakata.yang didukung data oral atau wawancara dari informasi
penelitian.
Ragam bentuk figur kayon
- Ukuran,
tinggi sekitar 75-99 cm dan lebar 38-59 cm
- Bidang,
ada dua hal yaitu Raut dan struktur bidang.
- Ragam
Tatahan, terdapat 14 ragam tatahan yang terdiri dari bubukan, tratasan,
untu walang, bubukan iring, mas-masan, gubahan, srunen, inten-intenan,
sekar katu, patran, seritan, sembuliyan, pipil, dan susruk.
- Ragam
Sunggingan, ada 2 hal yang menjadi fokus utama, yang pertama adalah
tentang bagaimana teknik dari sunggingan yang digunakan dan yang kedua
adalah ragam sunggingan yang ada didepan dan dibelakang.
Aspek figur Kayon
- Bidang
Kayon
- Struktur
Bidang
- Struktur
Isian
Teori
teori Golden Ratio untuk membuat bidang
ideal dengan perbandingan 2:1 dan 5:3 dan juga perbandingan 11:6 dan 13:7 untuk
diujikan menggunakan gambar teknik. Gambar teknik ada 3 tahap:
- Dasar
grid system
- Bidang
dasar bidang
- Layoutting
Struktur isian figur Kayon
- Bagian
pucukan terdiri dari pohon hayat yang berisi Hewan terbang, Hewan
bergelantungan, Hewan merangkak (Sakembaran), dan Makhluk mitologis
- Bagian
Genukan menuju langkah cembung selalu ada lar.
- Bagian
Lengkeh pada Kayon Blumbangan terdiri dari objek alam dan pada Kayon
Gapuran terdiri dari bangunan.
- Bagian
Palemahan kosong/isian tidak terkait.
warna yang harus ada pada figur kayon
- Hitam
- Merah
- Kuning
- Putih.
Kesimpulan
saya tentang Ujian Terbuka Promosi Doktoral Pandu Pramudita pada video siaran
langsung ini, perspektif terhadap seni itu sangat relatif tergantung bagaimana
si pengamat melihat seni tersebut, terutama seni rupa murni salah satu
contohnya adalah kayon yang menjadi objek utama dalam pembahasan didalam video
siaran langsung ini, didalam kayon itu sendiri terdapat gambar atau motif-motif
yang dibuat untuk memvisualkan makna atau arti kedalam unsur atau elemen yang
ada dalam motif kayon.
Meskipun motif pada kayon ini dibuat dengan makna tersendiri, para pengamat
atau orang-orang yang melihat gambar yang ada didalam kayon ini bisa saja
mengartikan gambar yang ada pada kayon tersebut berbeda dengan makna atau arti
yang sesungguhnya, sehingga perbedaan penafsiran terhadap suatu karya seni
murni akan selalu menimbulkan perbedaan pendapat atau perspektif.
Komentar
Posting Komentar