Tugas 1 : Kajian Seni Rupa dan Desain

 

Korek api TOKAI adalah alat yang digunakan untuk membuat api dengan cara menggosokkan batang korek dengan suatu permukaan yang kasar.korek api tokai juga di gunakan untuk memudahkan manusia dalam membakar rokok,di banding dengan korek api biasa, karena korek api tokai menggunakan gas yang dimana korek tersebut jauh lebih efisiean dan hemat di banding korek api biasa. Dalam konteks semiotika, korek api TOKAI dapat dianalisis melalui tiga aspek yaitu semantik, sintaksis, dan pragmatik.

  1. Semantik adalah studi tentang makna dari suatu tanda atau simbol. Dalam konteks semiotika, semantik mempelajari bagaimana sebuah tanda atau simbol memiliki arti atau makna tertentu. Sebagai contoh, kata "rumah" dalam bahasa Indonesia memiliki makna yang berbeda dengan kata "house" dalam bahasa Inggris, meskipun keduanya merepresentasikan konsep yang sama. Dalam aspek semantik, korek api TOKAI memiliki makna atau arti yang terkait dengan penggunaannya. Korek api TOKAI memiliki makna sebagai alat untuk membuat api atau membakar sesuatu. Makna ini terkait dengan fungsi dari korek api TOKAI yang digunakan untuk membakar sesuatu.
  2. Sintaksis adalah studi tentang hubungan antara tanda atau simbol dalam suatu sistem atau konteks tertentu. Sintaksis mempelajari cara-cara di mana tanda-tanda disusun dan digabungkan untuk membentuk sebuah pesan atau arti yang lebih besar. Sebagai contoh, kata-kata dalam sebuah kalimat harus diatur dengan cara tertentu agar pesan yang ingin disampaikan menjadi jelas dan mudah dipahami.Dalam aspek sintaksis, korek api TOKAI dapat dianalisis dari hubungannya dengan elemen lain dalam sebuah situasi. Korek api TOKAI dihubungkan dengan situasi atau konteks di mana api akan dibutuhkan. Misalnya, ketika seseorang ingin merokok, dia akan mengambil korek api TOKAI untuk menyalakan rokoknya. Dalam hal ini, korek api TOKAI berfungsi sebagai elemen yang membantu dalam menciptakan situasi yang diinginkan.
  3. Pragmatik adalah studi tentang pengaruh suatu tanda atau simbol dalam konteks sosial dan budaya yang lebih luas. Pragmatik mempelajari bagaimana penggunaan suatu tanda atau simbol dapat mempengaruhi perilaku, tindakan, dan interaksi sosial. Sebagai contoh, penggunaan kata-kata yang tidak sopan dalam situasi formal dapat mempengaruhi pandangan orang terhadap seseorang atau suatu kelompok.Dalam aspek pragmatik, korek api TOKAI dianalisis dari fungsi dan pengaruhnya dalam suatu konteks. Korek api TOKAI dapat mempengaruhi perilaku seseorang dalam berbagai situasi. Misalnya, penggunaan korek api TOKAI untuk menyalakan rokok dapat memicu kebiasaan merokok seseorang. Dalam hal ini, korek api TOKAI berfungsi sebagai elemen yang dapat mempengaruhi perilaku seseorang dan memiliki efek pragmatis.

Dalam keseluruhan, korek api TOKAI dapat dianalisis melalui tiga aspek semiotika, yaitu semantik, sintaksis, dan pragmatik. Korek api TOKAI memiliki makna sebagai alat untuk membuat api, berfungsi sebagai elemen yang membantu dalam menciptakan situasi yang diinginkan, dan memiliki efek pragmatis yang dapat mempengaruhi perilaku seseorang dalam suatu konteks.

 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mitos,Metafora, dan , Metomini pada film The platform

TUGAS 2 : Analisis dari inovasi bentuk figur kayon wayang kulit purwa gaya surakarta